57 – Jangka Waktu Lamaran

1737 Kata

Saat jam istirahat tiba, mereka makan siang bersama. Kamala, Azri, juga Airlangga. Di salah satu restoran cepat saji, karena Azri merengek ingin makan burger. Sebagai ibu, tidak ada yang Kamala lakukan selain mengiyakan. Karena kalau tidak dipenuhi, Azri akan tantrum. Menilik betapa keras kepalanya anak itu, tidak mengherankan dia bisa menangis bahkan mengacuhkan Kamala berjam-jam. “Pelan-pelan makannya, Nak,” ucap Airlangga saat melihat Azri menggigit tergesa-gesa. “Secukup yang bisa mulutmu tampung saja. Kalau terlalu besar, kamu sendiri yang kesulitan mengunyah. Bahkan mengantup-pun akan kesulitan. Masih terlalu kecil kalau mengikuti cara makan Onty Ala atau Om.” “Enyak, Om,” jawab Azri dengan pipi menggembung. Matanya berbinar cerah, dengan jempol kiri teracung ke arah Kamala dan Air

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN