Kamala mengecek dengan teliti dokumen permintaan pembayaran untuk keperluan bagian personalia, sebelum didistribusikan kepada manajer mersonalia–Airlangga. Sudah lebih dari tiga minggu ia mengganti posisi Mbak Yossi, dan ia benar-benar mengerti kenapa wanita itu banyak mengeluh.
Selain karena pulang lebih lambat dari yang lain, tugasnya juga makin banyak. Bersama Airlangga, tenaganya benar-benar diperas. Pria itu rupanya lebih dari sekadar ambisi, paket komplit juga dengan jeli dan teliti. Dia tidak akan segan mengkritik kerja Kamala, kalau memang dirasa tidak sempurna. Perfeksionis kalau meminjam sebutan Bang Fery.
Hubungan pribadi tidak berlaku saat mereka bekerja. Airlangga menatap Kamala formal, layaknya atasan pada bawahan. Dalam sehari, Airlangga bisa memanggil Kamala berkali-kali,
