Bab 90. Terulang Lagi?

1551 Kata

“Arrrghh … pe-perutku, tolong! Si-siapa pun tolong aku hiks ….” Senja menangis sambil memegang meja yang ada di dekatnya dalam keadaan tangan satunya memegangi perut dan kedua kaki meregang menahan tubuh yang terasa berat. “Sabar, Nak. Mama mohon bertahanlah. Mama janji akan menyelamatkanmu, meskipun Mama harus pertaruhkan nyawa. Mama tidak akan membiarkanmu terluka. Mama janji, Nak. Mama janji hiks ….” “Aarghhh … to-tolong! Tolong aku please, hiks ….” Suara jeritan kesakitan Senja terdengar menggelegar di dalam rumah. Saat ini wanita itu berusaha untuk perlahan duduk di lantai karena jika keadaan berdiri itu akan membahayakan kondisinya. Lily berlari entah dari mana dalam keadaan terkejut melihat lantai penuh darah dan kesakitan Senja mempertahankan sang buah hati. “Astaga, Nyon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN