Senja merenung di sunyinya malam. Wanita yang tengah mengandung 8 bulan itu masih kepikiran tentang noda merah yang berada di kemeja suaminya. Senja ingin bertanya, tapi hatinya ragu dan mencoba berpikir kalau itu hanya noda biasa. Namun, disaat bersamaan juga hatinya merasa tidak tenang.
"Apa aku hanya terlalu banyak berpikir? Tidak mungkin 'kan kalau kamu selingkuh, Dav?" lirih Senja.
Cukup lama termenung di balkon membuat hawa dingin merasuk ke dalam tubuh Senja. Wanita itu sedikit membenarkan sweaternya dan akan beranjak masuk ke dalam kamar.
Ternyata disaat yang bersamaan Davian juga baru kembali dari kantor. Senja sedikit melirik ke arah jam, sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi Davian baru pulang. Tentu saja hal itu membuat pikiran Senja semakin tidak tenang.
Tanpa mengapa Se
