"Apa?" Pandangan Davian seketika langsung turun menatap baju piyama yang dikenakan Senja. Matanya membulat saat melihat sesuatu yang menonjol dari balik piyama tipis berwarna putih itu. Senja yang melihat itu segera menutupnya dengan kedua tangan. "Davian! Apa yang kamu lihat? Dasar mes*m!" Senja mendorong bahu suaminya dengan kesal tapi Davian segera menangkap tangannya. "Kenapa?" Davian tersenyum tipis, ia mengunci tangan Senja hingga wanita itu tidak bisa bergerak. "Aku sudah melihat semuanya 'kan?" ucapnya seraya berjalan mendekat. "Davian, aku ...." Senja reflek melangkahkan kakinya mundur ke belakang. Bola matanya bergerak-gerak menatap Davian yang terus berjalan mendekat. "Senja," panggil Davian, ia terus bergerak maju hingga tubuh Senja tak lagi bisa bergerak karena terhalang