Minuman Berpesan

2237 Kata

Sesampainya di rumah sakit, Vian pun langsung menuju ruangannya untuk mengambil baju kebesarannya sebagai seorang dokter, tentu saja dirinya harus berkeliling dengan baju itu agar terlihat keren di mata Hana. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas, padahal dirinya hanya mampir ke supermarket untuk membeli yogurt dan juga untuk Hana, ternyata memakan waktu sebanyak itu. Vian keluar dari ruangannya dan menatap ke arah ruangan kakka iparnya dengan tersenyum tipis, tentu saja dirinya harus memeriksa kakak iparnya lebih dulu sebelum melakukan pemeriksaan pada yang lainnya. Vian membuka pintu kamar kakak iparnya dan matanya tertuju pada kakak iparnya yang duduk di atas sofa dan bermain dengan putranya. "Ibra, sini sama paman." Panggil Vian seraya mengambil satu biskuit yang ada di saku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN