"Ini bagaimana mau melihat naskah kalau dicium terus begini? Punggungku bukan tembok mati rasa!" Gerutu Lusiana gara-gara Aldo malah menelusuri punggungnya dengan bibirnya. "Aldo! Akhhh!" Lusiana menundukkan badannya, karena merasa geli pria itu tak kunjung berhenti mengganggunya. Aldo menjauhkan laptopnya, menarik tubuh Lusiana hingga berbaring telentang. "Aldo kamu mau ngapain?" Pura-pura buta dengan kemauan pria di depannya. "Kenapa? Kamu lupa?" Tanyanya seraya mendekatkan wajahnya bersiap mencium bibirnya. "Tidak! Mana mungkin lupa!" Menatap ke dinding, membuat Aldo membatalkan niatnya untuk mencium bibirnya. Aldo tidak tahu kenapa Lusiana mendadak berubah dingin, tidak seperti biasanya selalu mencium bibirnya terlebih dahulu. Selalu memeluknya mesra, seperti sebelumnya.