"Kamu sengaja kan?" Pertanyaan itu meluncur keluar dari bibir Sujaya ketika keduanya telah duduk berhadapan pada salah satu meja restoran mewah tersebut. "Apa maksudmu?" Lusiana tersenyum manis seraya memotong daging steak di atas piringnya, ketika dia hendak memasukkan potongan daging tersebut tiba-tiba Jaya menahan pergelangan tangannya. "Aishh! Sial!" Gerutunya seraya mendekatkan wajahnya ke arah gerakan tangan Galih Sujaya yang masih menjauhkan garpunya dengan menggenggam pergelangan tangannya. Jaya dengan wajah masamnya melotot marah ke arah Lusiana. Dengan gemas Lusiana mengambil steak menggunakan tangan kanannya, lalu memasukkan daging tersebut sekaligus ke dalam mulutnya! Tidak peduli wajahnya belepotan saus daging, tidak peduli tatapan mata menertawakan di sekitarnya. Tida