Ch-10 Amarah Lusi

992 Kata

"Aku pasti sudah gila, bagaimana mungkin aku menandatanganinya! Jika aku tidak menerima tawarannya dia juga bilang kalau aku tidak akan bisa menulis di platform lain! Kenapa dia ingin sekali mempersulitku?!" Gerutu Lusiana pada dirinya sendiri. Dia sangat bingung tidak bisa melakukan apapun selain mengikuti isi perjanjian surat kontrak tersebut. "Pak presdir, apakah saya boleh pamit pulang dulu? Saya harus mengambil beberapa barang di rumah. Dan juga pakaian saya masih berada di rumah." Ucapnya sambil merapikan surat kontrak tersebut. Kemudian mendorongnya di depan Aldo Saputra. "Apa kamu berniat kabur dariku?" Ejek Aldo Saputra pada Lusiana. Spontan wajah wanita itu berubah pucat pasi. "Sialan! Apa dia bisa membaca isi dalam pikiranku?? Bagaimana mungkin dia mengetahui segalanya! Das

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN