"Jay! Lepaskan aku sekarang oke?" Lusiana tersenyum manis, perempuan itu memberikan sebuah kecupan hangat di leher Sujaya seraya meremas lembut lengannya. "Akkhhh.. Lusi.. janji ya nanti malam, aku akan kemari." Desahnya sambil meraba-raba area terlarang di dalam rok mini Lusi. "Oke Jay, aku akan menunggumu." Terpaksa tersenyum, perlahan-lahan menarik tangan Jaya keluar dari dalam celana dalam miliknya. Jaya tersenyum liar mencecap jari tengahnya, ada bekas lendir dari organ kewanitaan Lusi di sana. Dia sengaja menunjukan itu pada Lusiana. Dada Lusiana terasa bagai dihimpit batu melihat tatapan mata Jaya semakin liar, tubuhnya serasa ditelanjangi olehnya. Dia tahu kalau malam nanti bakal habis diringsak oleh pria di depannya itu. "Kamu mau kemana? Biarkan aku mengantarmu." Menempelk