Lusiana sampai di apartemen Aldo sejak pergi sampai kembali sekitar tiga jam, memakan waktu lebih lama lebih satu jam. Wanita itu masih memeluk laptopnya di luar apartemen milik pria muda kaya raya itu. "Sialan! Jika saja lampir nggak nongol tadi, aku nggak bakalan telat kembali. Mesti ngapain ya enaknya? Pura-pura nangis!?" Gumam Lusiana pada dirinya sendiri, lalu mengacak-acak rambutnya sendiri, melepaskan sepatu high heels miliknya. Membasahi kedua matanya dengan air liur, bak sinetron layar lebar yang bersiap dengan adegan mewek. Bersiap-siap untuk membuka pintu depan. "Aldoooooo.. Huuuu.. Hiks! Hiks!" Menangis berlari masuk ke dalam apartemen Aldo. Tapi pria itu malah tidak ada di sana. "Kemana perginya iblis itu?" Menggumam sambil celingukan mencari keberadaan Aldo Saputra. "