Rima kesal dengan sosok Ibra yang sepertinya sengaja ingin membuatnya malu, hingga berani-beraninya ia mencium pipinya. Ibra saat ini sedang memakan buah yang telah dipotong Rima dan matanya menatap Rima dengan tatapan dingin. Ibra menatap Rima seolah Rima adalah hal yang sangat menarik diruangannya ini, untuk ia lihat. Rima memakan makanannya dengan pelan dan ia berusaha untuk tidak terpengaruh dengan tatapan Ibra meskipun saat ini jantungnya berdetak dengan kencang. "Mas...jangan kayak gini, kamu ngapain lihatin aku terus?" Tanya Rima kesal. "Kenapa memangnya kalau saya tetap mau lihat kamu, apa itu salah?" Tanya Ibra dengan tatapan datarnya. "Mas...ya ampun terserah deh..." ucap Rima yang akhirnya menyerah dan lebih baik ia mendiamkan Ibra, lalu membiarkan Ibra dengan tingkah ane