Part 26-b

1540 Kata

Freyza berjalan menaiki tangga menuju kamar Rania, ia melangkah perlahan mendekati pintu kamar dan ia menghentikan langkahnya saat ia mendengar isak tangis dari dalam kamar. Freyza tahu itu adalah suara tangis Rania, Freyza terhenti di depan pintu kamar, ia ragu untuk masuk tapi ia kasihan kepada Rania, pasti sangat terpukul . Freyza mengambil napas dalam kemudian mengetuk pintu kamar Rania beberapa kali, lalu ia membuka pintu dan masuk. Freyza melihat Rania meringkuk di lantai bersandar pada ranjang, Freyza tidak tega melihat keadaan Rania. “Ran…” Freyza berjalan mendekati Rania kemudian duduk disamping Rania. Rania mengangkat kepalanya dan menatap Freyza, mama dan papanya sudah menyakiti Freyza tapi gadis itu masih mau datang menemuinya. “Frey…” Rania menghambur dalam pelukan Freyz

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN