Part 26-a

1234 Kata

Freyza duduk di bangku sebuah taman, matanya menerawang dengan penuh kesedihan. Ia tak meyangka jika kematian kedua orangtuanya adalah perbuatan tante Ranti yang ia pikir hanya kecelakaan biasa. Kesedihan dan kemarahan melingkupi perasaannya, hatinya hancur berkeping keping melihat kenyataan itu, ia tidak bisa memaafkan Tante Ranti atas perbuatannya pada kedua orangtuanya walau awalnya itu dilakukan tante Ranti untuk mencelakainya. Sejak siang pulang dari kantor polisi hingga hari beranjak malam, Freyza tetap berada di bangku taman yang sudah mulai sepi, ponselnya yang bordering terus menerus tidak ia perdulikan karena begitu terpukulnya akan kenyataan yang sudah terjadi. Sedangkan Ryoichi sedang bersama Nanda berdiri di depan gedung kantor FredKilla Corporation, sejak siang ia menghub

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN