Part 34-a

1145 Kata

Freyza menutup pintu kamarnya dan menguncinya, ia melangkah menuju ranjang dan duduk di tepi ranjang. matanya menerawang memikirkan semua ucapan pak Abraham, dan ia baru tahu sekarang padahal Bik Yayah dan pak Zaky tahu semuanya bahkan menjadi saksinya. Freyza kembali menatap cincin pemberian Ryoichi, beberapa hari ia dan Ryoichi tak bicara dan tidak saling menghubungi karena Ryoichi sedang sibuk dan dirinya juga. mereka mulai jarang bicara dan ada kejadian ini, apakah ia harus memutuskan hubungannya dengan Ryoichi? Freyza menggelengkan kepalanya, ia sudah terlanjur dalam mencintai dan menyayangi Ryoichi, tidak mungkin ia hidup tanpa Ryoichi. Tapi ia kembali memikirkan janji almarhum papanya, papanya sudah berjanji dan ia wajib menepatinya karena papanya sudah meninggal. Walau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN