Akhirnya aku mendapatkan alamat rumah dosen yang dimaksudkan Putri, namanya Keinarra Disha Alea, nama yang indah, otak encer pula. Jika bukan seorang dosen mungkin aku akan menawarkan jabatan penting di perusahaan aku. Aku sedang menunggu Putri bersiap, kami akan datang ke rumah ibu Keinarra, atau Miss Keinarra Mungin karena usianya masih sangat muda jika dipanggil ibu. Putri ogah ogahan saat aku ajak pergi sore ini, tapi aku berkeras segera menyelesaikan masalah ini, aku tak ingin putriku terganjal kelulusannya Karena tidak lulus dalam mata kuliah utama. Sudah hampir satu jam aku menunggunya tapi ia tidak terlihat turun dari kamarnya di lantai 2, aku putuskan untuk naik dan melihatnya. Kubuka pintu kamarnya dan kulihat ia masih saja belum siap. "Ya ampun sayang, kamu sudah