Ivi "Danish! Mas Arfa! Ya Alloh!" Aku berjengit ketika mendengar jeritan Abil dari ruang tengah. Kontan aku mematikan kompor lalu berlari ke ruang tengah. " Ada apa Bil?" " Kelakuan anak kita Vi! Mau nangisss, itu spidol permanen!" Aku mengikuti arah pandangan mata Abil. " Ya ampuuuuunnn! Mas Raviiiii! Junaaa! Kesini kalian! " Aku menjerit histeris sambil memejamkan mata. " Apa? Ada apa? Kenapa kok triak triak?" Mas Ravi datang disusul Juna setelahnya. Aku dan Abil langsung melirik tajam ke arah dua orang tak bertanggung jawab yang dengan lalainya membiarkan dua spidol permanen yang tadi mereka pakai untuk menggambar ilustrasi proyek beralih ke tangan dua bocil yang saat ini sudah tak karuan bentuknya. " Lihat tuh anak kalian!" Amarahku rasanya sampai diubun-ubun. Bayangkan, tad
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari