Satu bulan kemudian... Ravi Aku menuntun Ivi naik pesawat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Sejak satu jam yang lalu Ivi sudah tak bisa menyembunyikan senyumnya. Sepertinya dia sudah tak sabar menginjakkan kaki di Bali. Lihat saja, dia bahkan membaca brosur tentang wisata di Bali yang entah dia dapat dari mana. Nah, sekarang pertanyaannya kenapa kami sampai nyasar di Jogja? Jadi sekitar satu minggu yang lalu eyangku dari Ayah yang sekarang tinggal di Jogja, telfon katanya beliau kangen ingin bertemu denganku. Jadilah dua hari lalu kami terbang ke Jogja dulu lalu disusul acara babymoon yang memang sudah kami tentukan sebelumnya. " Mau minum mas," Ucap Ivi tepat ketika pesawat telah lepas landas. " Mau yang mana Vi?" Aku mengambil dua jenis minuman. " Air putih aja." Setelah meneguk