Ganguan Malam Pernikahan

1252 Kata

Di sudut yang lain. Natasya diam berdiri, matanya tak henti-hentinya mengamati Kaizen dan Sea. Pasangan yang tampak serasi, bercengkrama dengan tawa yang mengalir lepas. Sesekali Sea tertawa renyah, bahkan berani memukul pelan d**a bidang Kaizen, yang hanya dibalas dengan senyuman kecil yang memabukkan. Pemandangan itu bagai sembilu yang mengoyak d**a Natasya, menciptakan bara panas yang berkobar hebat di dalam rongga dadanya. "Sialan," gumamnya pelan. Rahangnya mengeras, jemarinya meremas ujung gaunnya hingga kusut. “Kau hanya beruntung, Sea! Semua ini tidak akan bertahan lama. Lihat saja setelah ini, aku akan memastikan hidupmu menjadi neraka. Kau tidak pantas bahagia.” Matanya berkilat dengan kebencian yang tak tersembunyikan. Senyuman licik tersungging di bibirnya ketika Kaizen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN