"Maafkan Mas, Tari. Mas mencintaimu apa adanya tanpa ada embel-embel kemiripan wajahmu dengan Hannah atau pun karena kamu adalah sahabat Hannah dulunya. Tapi, Mas juga tidak bisa mengenyahkan begitu saja Hannah dalam hidup Mas. Karena sebagian diri Hannah ada pada Cahaya. Mas harap, pengakuan jujur ini tidak akan menyakitimu. Hannah adalah masa lalu yang meninggalkan banyak kenangan. Tapi Mas juga tidak hidup dengan bayang-bayang Hannah karena kita hidup untuk masa depan. Dan masa depan Mas adalah kamu." Benar apa yang Mas Surya katakan. Sebagai seorang janda, aku pun tak akan egois dengan melarang Mas Surya melupakan Hannah. Karena aku sendiri juga tidak mungkin bisa melupakan Mas Agam begitu saja. Masa lalu kami hanyalah kenangan. Aku tersenyum. "Aku paham itu, Mas. Dan aku tidak menun