"Mobil baru diluar beneran punyamu?" Todongan pertanyaan yang dilontarkan oleh ibunya Helena. Dengan jujur aku jawab, "Iya, Bu." "Surya yang belikan?" Lagi-lagi aku mengangguk membenarkan. "Iya." "Baru nikah beberapa minggu saja Surya sudah membelikan kamu mobil sebagus itu? Yang benar saja," ucapnya sinis. Aku hanya menelan ludah menghadapi kemarahan yang beliau tunjukkan. Padahal aku tak tahu di mana letak kesalahanku. Lalu dengan mata memicing menatapku sinis, beliau melanjutkan ucapan yang sangat menyakitkan hati. "Atau jangan-jangan kamu yang minta-minta pada Surya?" Kepalaku menggeleng. "Saya tidak pernah meminta apa-apa dari Pak Surya. Pak Surya sendiri yang memberikannya pada saya. Apa itu salah, Bu?" jawabku memberanikan diri. "Coba ulangi lagi. Apa tadi kamu bilang? Kamu