"Apa iya begitu?" tanyaku entah kenapa malah penasaran. Nina mengangguk-anggukkan kepalanya. "Iya, Bu." Untung saja Mbok Lasmi lekas menyela sehingga aku tak lagi menanggapi Nina. "Buk, itu tadi mereka minta apa?" tanya Mbok Lasmi yang pada akhirnya mengingatkanku akan apa yang mereka berdua mau. "Oh itu, Mbok. Minta dibuatkan minuman sama camilan." Decakan kesal keluar dari mulut Mbok Lasmi. Sementara Nina kembali memasang wajah tidak suka. "Tuh, kan. Gayanya seperti nyonya rumah saja. Padahal almarhum Nyonya Hannah dulu nggak seperti itu." Aku percaya jika Hannah tidak seburuk ibu dan adiknya. "Hust, jangan ngomongin orang yang sudah meninggal!" Peringatan Mbok Lasmi langsung membungkam mulut Nina. Wanita tua itu menoleh padaku dan bertanya. "Mereka ingin minum apa, Bu? Biar saya