Momen gerhana bulan total menjadi saksi perjuanganku melahirkan seorang bayi perempuan yang begitu cantik dan menggemaskan. Ucapan syukur tak henti-henti terlontar dari mulut ini. Seperti halnya saat melahirkan Rey, Iyan, dan Mondy. Persalinan kali ini pun terbilang cukup lancar setelah sore tadi tiba-tiba air ketubanku pecah duluan yang disusul dengan kontraksi hebat serta pembukaan jalan lahir yang terbilang cepat.
Mas Surya yang selalu siap siaga berada di sisiku semenjak aku hamil tua, dengan sigap membawaku ke rumah sakit terdekat. Hanya sekitar satu jam sejak datang ke rumah sakit ini, tepat di pukul tujuh malam bayiku lahir dengan selamat tanpa kurang satu apapun juga. Melahirkan pun secara normal tanpa bantuan induksi dan sejenisnya.
Bahkan usai melahirkan pun, badanku tidak lem
