Mas Surya masih betah memijit tengkukku ketika pagi ini aku kembali muntah-muntah. Padahal belum ada makanan yang berhasil aku konsumsi. Baru juga bangun tidur, kepala langsung terasa berat sekali. "Sudah, Mas," ucapku sembari menegakkan kembali tubuh setelah beberapa saat lalu membungkuk di depan wastafel, mengosongkan perut yang hanya berisi cairan kuning karena memang belum ada makanan berat yang mengisi perut. Mas Surya dengan telaten membantuku sampai duduk di atas ranjang. Menata bantal agar aku bisa bersandar dengan nyaman. Inilah saat-saat menyiksa ketika hamil trimester pertama. Itulah sebab kenapa aku dilema untuk hamil lagi atau tidak karena drama kehamilan trimester pertama selalu aku alami semenjak hamil Rey sampai hamil Mondy. "Minum dulu. Tadi Mbok Lasmi sudah buatkan te