84. Kehamilan Keempat

1042 Kata

Mas Surya masih betah memijit tengkukku ketika pagi ini aku kembali muntah-muntah. Padahal belum ada makanan yang berhasil aku konsumsi. Baru juga bangun tidur, kepala langsung terasa berat sekali. "Sudah, Mas," ucapku sembari menegakkan kembali tubuh setelah beberapa saat lalu membungkuk di depan wastafel, mengosongkan perut yang hanya berisi cairan kuning karena memang belum ada makanan berat yang mengisi perut. Mas Surya dengan telaten membantuku sampai duduk di atas ranjang. Menata bantal agar aku bisa bersandar dengan nyaman. Inilah saat-saat menyiksa ketika hamil trimester pertama. Itulah sebab kenapa aku dilema untuk hamil lagi atau tidak karena drama kehamilan trimester pertama selalu aku alami semenjak hamil Rey sampai hamil Mondy. "Minum dulu. Tadi Mbok Lasmi sudah buatkan te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN