"Pak Surya, saya turun dulu." Aku meminta izin pada Pak Surya. "Kamu mau temuin mantan suamimu?" "Iya. Mondy ... di sini saja sama Kak Aya, ya?" "Aku ikut turun ya, Bun? Kata Bunda tadi ada Ayah." "Mondy di sini saja. Bunda hanya sebentar. Okay?" Untung saja Mondy mau menurut padaku dan bocah itu pun tak lagi merengek ketika aku turun dari mobil Pak Surya. Sengaja aku menghampiri mobil Mas Agam. Kuketuk kaca mobilnya dan aku dapat melihat jika lelaki itu sedang bertelepon entah dengan siapa. Mengetahui keberadaanku, Mas Agam membuka pintu mobil lalu keluar. "Nanti aku telepon lagi," ucapnya pada lawan bicaranya lalu menjauhkan ponsel dari telinga. "Tari!" "Kamu ngapain di sini, Mas?" tanyaku sinis. Ah, entah kenapa aku tidak suka melihat dia ada di sini. Lelaki ini sungguh tak pun