Pagi-pagi sekali, Kairi mengikuti langkah Eun Bi. Setelah dari rumah sakit, Eun Bi kembali berjalan di taman. Kairi melihat kegundahan di wajah gadis itu. Dia masih melangkah dengan perlahan. Namun, sejenak dia terhenti. "Cukup. Mungkin, dia ingin sendiri." Kairi membalikkan badan, hendak pergi. Bersamaan dengan itu pula, Eun Bi membalikkan badannya. Dia menajamkan pandangannya. “Kairi ....” Suara Eun Bi terdengar lembut. Panggilan Eun Bi menggetarkan batin Kairi. Dia berbalik dan menatap wajah Eun Bi yang seperti terkejut dengan keberadaannya. Dia tersenyum berurai air mata haru. Kini, dia menemukan cintanya. Dia menemukan gadis cantik itu. Dia berlari memeluk Eun Bi. Sampai kapan pun, dia akan memperjuangkan cintanya. Hati Eun Bi tersentuh merasakan besarnya cinta Kairi untuknya