Bab 115

1453 Kata

Yehuda masih memegang ponselnya, menatap layar yang sudah lama redup setelah pembicaraan telepon dengan Nadira berakhir. Sekalipun Nadira akan lebih banyak bekerja dengan Marco, dia tidak khawatir. Dia percaya dengan perasaan Nadira padanya. Pemikiran ini membuat Yehuda dapat menekan perasaan cemburunya. Senyum kecil menghiasi wajahnya, sesuatu yang jarang terlihat akhir-akhir ini. Ada kehangatan yang memenuhi hatinya, seperti selimut lembut yang mengusir rasa dingin. Hubungan mereka akhirnya kembali seperti semula—hangat dan tanpa keraguan. Itu lebih dari yang bisa dia harapkan setelah semua yang terjadi. Walaupun mereka harus menunda pernikahan, Yehuda tidak khawatir. Dia tahu ini yang terbaik buat mereka berdua. Yehuda menghela napas panjang, menyandarkan punggung di kursi kulitnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN