Nadira mengangguk pelan, meskipun kecewa. Dia bisa merasakan ada sesuatu yang disembunyikan. Namun, dia tahu betul batasannya. Menekan lebih jauh hanya akan membuat situasi lebih rumit. "Tentu, saya mengerti. Terima kasih," jawab Nadira, mengatur napasnya agar tetap tenang. Dengan sikap yang tetap tenang, seolah itu bukan sesuatu yang mendesak, agar tidak menimbulkan kecurigaan, Nadira berbalik dan berjalan menjauh dari meja resepsionis. Takut diketahui oleh Marco kalau sudah mencari tahu tentang Naomi Demario, Nadira berjalan keluar dari bangunan rumah sakit, mengatur langkahnya yang terasa lebih cepat dari biasanya. Setelah mencapai mobil, Nadira menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Dia membuka pintu mobil dan kembali masuk, duduk di sana sambil terus memandang ke ba

