Di Persimpangan (1)

1216 Kata

“Tambah lagi minumnya!” Instruksi Ryan yang duduk di kursi tinggi yang menghadap ke meja bar, langsung ditanggapi oleh Sang Bartender yang menuangkan lagi minuman ke dalam gelasnya hinga kembali penuh. Sebuah tangan hinggap di pundak Ryan. Dari gerakannya yang lembut saja, Ryan sudah dapat memperkirakan, itu pasti tangan Seorang Wanita. “Hai, Ganteng. Dari tadi aku perhatikan kok sendirian saja. Lagi patah hati, ya? Sini, aku sambungin hatinya yang patah-patah itu. Ditanggung sip deh sama aku,” sebuah Suara terdengar di telinga Ryan. Ryan menoleh ke samping. Dia menatap sekilas. Wajah Wanita yang menyapanya tidak terlalu cantik, tetapi suaranya demikian sexy. Sama sexy-nya dengan tubuhnya, yang didukung dengan tank top berwarna merah menyala yang dipadunya dengan legging. “Duh, Gan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN