“Sudah, berangkat sana! Nanti kalau kelamaan sampai di tempat janjiannya sama kak Steph, yang ada kak Steph sudah telanjur diculik sama Cowok lain. Atau...., dilabrak sama Cewek nggak tahu diri,” kata Gina sambil mendorong punggung Daniel.
Daniel tak menyahut, hanya membuka pintu mobilnya saja.
Di lain pihak, Inge merasa tertohok mendengar ucapan Gina yang tajam.
Lalu Daniel hanya mengangguk dan memasuki mobilnya.
Suara klakson yang sengaja dibunyikannya seolah dirasanya cukup untuk sarana berpamitan.
Entah mengapa, pada saat itu hati Inge terasa begitu hampa. Dan dia rindu akan Seseorang yang jauh di sana. Dia rindu pelukan hangat Orang itu. Dia rindu kata-katanya yang terucap dari bibir Orang itu, yang sejauh ini dapat meneduhkan hatinya.
Jason. Sebelum Daniel datang ke Kaifeng saa
