Sepanjang kisah dipertontonkan di atas panggung megah itu, perasaan Stephanie bagai diaduk-aduk. Ia terdiam, dan semakin terdiam. Dia mencoba menikmati saja kisahnya. Lalu di tengah kisah, Stephanie tak dapat mencegah lagi pikirannya yang mulai berkelana tanpa seijinnya. “Ini semacam kisah yang mirip percintaan ala Romeo dan Juliet, Ms. Stephanie.” Entah mengapa, mendadak Lian Hoa berkomentar walau tak diminta oleh Stephanie. Barangkali karena melihat Stephanie yang begitu terlarut dalam tontonan yang sedih dan penuh gejolak itu. Kala melihat Stephanie tidak menanggapi walau hanya dengan anggukan kecil saja, Lian Hoa lekas menutup mulutnya. Dia hanya berpikir, mungkin suaranya terlalu pelan. Dia juga tak berniat untuk mengusik Gadis itu. Dia tidak tahu saja, saat ini Stephanie teng