Samuel tidak bisa berkutik di saat ditanya oleh Dirga perihal keterkejutannya atas kepulangan dirinya yang memang mendadak yang meleset dari perkiraan sebelumnya. Samuel juga merasa takut jika sampai mereka tahu apa yang telah ia lakukan kepada Tisha, putri semata wayang mereka.
“Ah, maaf Tuan. Saya kira Tuan sampainya masih malam, sehingga saya bisa langsung menjemput Tuan,” elak Samuel sedikit gugup saat menjawabnya.
Dirga menatap dalam Samuel. Saat ini mereka tengah berada di ruang tamu. Dirga terlalu penasaran dengan sikap Samuel yang menurutnya ada yang aneh di sini. Tidak biasanya pria itu bersikap gugup, mmeskipun menghdapi musuh yang akan menembaknya sekalipun. Sangat berbeda sekali dengan apa yang dia lihat saat ini.
Dirge memicingkan matanya. menatap pengawal yang ia tunjuk
