“Lalu bagaimana dengan mereka? Apakah sudah kau tangani semua?” tanya Dirga kemudian setelah mendengar cerita Samuel. Dirga juga tidak menyangka jika putrinya berani menggunakan senjata api ke arah musuh langsung. Karena selama ini dirinya hanya mengajari membidik sebuah papan saja. “Semua sudah saya tangani, Tuan. Dan keluarga yang ditembak oleh Nona muda sudah saya bereskan,” jawab Samuel. Dia sedikit lega karena yang dibahas malam ini bukanlah dirinya. “Bagus, aku selalu suka dengan cara kerjamu. Kalau begitu kau boleh kembali,” ucap Dirga selanjutnya. “Permisi, Tuan,” pamit Samuel kemudian. Lalu Samuel membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya menuju pintu ruangan kerja Dirga. Namun, sebelum sampai di ambang pintu, terdengar suara Dirga yang memanggil dirinya kembali dan