Ternyata tamu yang datang ialah Langit beserta sang istri dan juga seorang pria yang langsung segera menghambur masuk setelah Samuel membukakan pintu ruangan Tisha di rawat sekarang ini. Pria itu langsung mneuju di mana Tisha berada saat ini. Dengan napas yang terengah-engah, pria itu mendekat dan mendudukkan tubuhnya tepat di kursi yang sebelumnya dipakai oleh Samuel. Sangat kentara sekali di wajah orang itu jika dia begitu khawatir dengan keadaan Tisha. “Honey … apa kamu baik-baik saja?” tanya Franky seraya memegang tangan Tisha yang langusng ditarik kembali oleh pemilik tangan. “Nggak usah megang-megang gitu, Kak.” Seru Tisha yang tidak suka dengan Franky yang memegang tangannya. “Apa salahnya sih, Honey … kan kamu nanti jadi istrinya Mr. Franky, ya jelas sajalah hanya aku yang