Chap. 59. Keputusan Mendadak

1658 Kata

“Apa yang Tuan maksud? Saya kan selalu berada di sisi Tuan salama ini. Kenapa Tuan menanyakan keadaan saya?” Jeno bingung dengan sikap Samuel yang akhir-akhir ini terkadang berbicara sendiri. Seolah ada seseorag di hadapan orang itu namun orang lain tidak bisa melihatnya. Sedangkan Samuel nampak cuek kembali dengan pertanyaan yang Jeno lontarkan kepada dirinya. Terlebih lagi pada saat menyadari apa yang telah ia lakukan barusana. Rasa rindu yang sering kali timbul ketika matanya menangkap sosok gadis yang di pertemuan mereka terakhir kalinya itu ia sakiti hatinya. Samuel sadar, mungkin untuk mendapatkan kata maaf dari gadis itu mungkin sangatlah sulit. “Tinggalkan aku sebentar saja, Jen,” perintah Samuel pada Jeno. Meski masih dilanda kebingungan, tetapi Jeno tetap melaksanakan perintah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN