Tisha begitu gusar ketika Samuel membawanya singgah ke hotel. Ia bukanlah gadis polos yang tidak tahu apa artinya jika dua orang dewasa singgah di sini. “Apa yang mau kita lakukan di sini, Kak?” tanya Tisha menyembunyikan wajahnya di d**a Samuel. Gadis itu begitu malu sekali karena Samuel menggendongnya di depan menjadi bahan tontonan siapa saja yang berpapasan sama mereka berdua. “Tentu saja menginap.” Jawab Samuel begitu santai lalu memberi sebuah senyuman penuh arti pada Tisha. “What!” pekik Tisha begitu keras sampai-sampai mengundang perhatian orang di sekitar mereka yang memang sudah memperhatikan mereka berdua ketika mereka masuk ke dalam hotel ini dengan cara yang begitu romantis. Seolah menunjukkan bahwa mereka tengah terbuai oleh asmara. “Aku tidak maummhh—“ Samuel memotong