Bab. 43
Tisha tidak hentinya mengembangkan bibirnya ke atas sedari mereka masuk ke dalam mobil untuk bertolak pada rumah Dirga yang ada di kota ini. karena Tisha merasa tidak enak hati jika harus menumpang pada kakak sepupunya, meskipun itu hanya berselang beberapa hari saja.
Sedangkan Samuel seperti biasa, pria itu kembali memasang wajah datarnya, meskipun Tisha berusaha menggoda pria yang tengah fokus pada arah jalan. Bukan tanpa alasan Tisha tertawa dan merasa begitu senang sekali seperti yang ditunjukkan gadis itu saat ini. Itu semua karena pria itu salah mengenali dirinya pada saat Tisha menggoda Samue di ruang tunggu yang terdapat di lobby rumah sakit.
Memang dirinya yang menggoda Samuel, akan tetapi bukan dirinya yang mendekat ke wajah pria itu. Melainkan orang lain yang sedari
