Chap. 42. Menyibak Takbir Kebenaran

1613 Kata

Bab. 42 Menunggu Samuel yang masih mengurus administrasi, Tisha menunggu di kursi tunggu yang terdapat di lobby rumah sakit ini. Di sela ia menunggu, ada sebuah panggilan yang masuk ke dalam ponsel milik gadis cantik dengan rambut yang digelung asal ke atas tersebut. Ternyata ayahnya lah yang sedang menelpon Tisha. “Halo, Yah?” sapa Tisha setelah menyentuh tombol berwarna hijau yang terdapat di layar ponselnya. “Bagaimana keadaanmu sekarang, Sayang? Kata Langit kamu habis berkelahi?” bual Dirga yang nyatanya pria itu selalu menaruh orang kepercayaannya yang lain untuk megintai aktifitas sang putri. Tak sedikit pun Langit menceritakan perihal keadaan sang putri. Meskipun sudah ada Samuel di samping putrinya. Akan tetapi Dirga hanya ingin memastikan keselamatan putrinya. Terlebih pria p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN