Semenjak ada Bintang, Galindra sudah jarang lembur. Jika ada pekerjaan yang belum selesai, dia lebih memilih membawanya pulang daripada menyelesaikannya di kantor. Selain karena kerinduan akan anak yang membuatnya tak sabar pulang, Galindra juga kasihan pada Sharvani yang seharian mengurus Bintang seorang diri. Maka, malam hari adalah waktunya untuk bergantian menjaga. Seperti sore ini, Galindra pulang tepat pukul lima. Dia membawa setumpuk berkas, dan begitu masuk ke rumah, langkahnya langsung mengarah untuk mencari keberadaan istrinya. “Sayang,” panggilnya pelan. Nada suaranya dijaga tetap rendah karena khawatir Bintang masih tertidur—meski biasanya, jam segini anak mereka sudah bangun dan menyusu, lalu diajak Sharvani jalan-jalan sore. “Sayang, di mana? Mas Gale pulang ...” Tak lama,