BAB 15 : Kabar Kehamilan

1160 Kata

Hari ini Galindra mengantar Sharvani ke rumah orang tuanya. Bukan karena alasan khusus, hanya saja Galindra merasa lebih tenang jika Sharvani tidak sendirian saat dirinya bekerja. Tidak ada yang bisa mengawasi wanita itu, sementara kondisinya belum sepenuhnya stabil. “Nanti kujemput setelah pulang,” ujar Galindra saat mereka turun dari mobil. “Kalau ada yang ingin kau makan, jangan sungkan bilang. Akan kubelikan sepulang kerja.” “Makasih, Mas,” sahut Sharvani pelan. Suaranya tetap datar, tanpa semangat. Seolah gairah dan motivasi hidup masih enggan kembali. “Soal kafemu, sudah kuserahkan pada Regina dan yang lain. Untuk sementara, kau tak perlu bekerja dulu. Kalau semuanya sudah membaik, barulah kau kembali beraktivitas seperti biasa.” “Iya, Mas.” “Oh ya, soal janji mentraktir karyawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN