BAB 42 : Appetizer

2577 Kata

Menjelang kafe tutup, Sharvani dikejutkan oleh kedatangan Galindra bersama rekan-rekan kerjanya. Mereka menyapanya dengan hangat. Ardan bahkan membawa sebuket bunga tulip dan langsung menyerahkannya pada Sharvani. “Maaf baru sempat mampir ke kafe lo. Baru sekarang kami agak senggang, soalnya beberapa waktu ini sibuk ngurus kasus KDRT yang lagi viral,” kata Ardan, yang langsung diangguki Michael dan yang lain. Begitu mereka hendak mengulurkan tangan untuk bersalaman, Galindra mendadak menepis satu-satu tangan yang terulur. “Nggak usah salaman segala. Langsung duduk aja, terserah mau di mana. Toh nggak ada pengunjung lain selain kalian.” Lalu tanpa basa-basi dia mengambil buket bunga dari tangan Sharvani dan menyerahkannya ke Regina yang baru selesai merapikan meja. “Kalau ada vas, tolong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN