BAB 43 : Sharvani Wiratama

2711 Kata

“Selamat menikmati,” ucap Sharvani dengan senyum ramah setelah mengantarkan pesanan ke salah satu meja. Lalu dia kembali ke dapur untuk mengambil beberapa varian kue yang habis dan me-restock etalase. Beginilah rutinitasnya sehari-hari—mengurus keuangan, pelayanan, sampai urusan menu. Semua resep dessert yang dijual di kafe adalah hasil kreasinya. Asisten dapur bagian pastry yang bertugas membuatnya dalam jumlah besar berdasarkan resep itu. Sharvani sendiri hanya turun langsung saat ada menu baru atau stok mulai menipis di jam sibuk. Dia juga jadi ikon sekaligus wajah ramah dari kafe ini. Banyak pelanggan mengenalnya karena kehangatan dan caranya menyapa. Meski bukan dia yang membuat semua dessert setiap hari, pengunjung tetap bisa merasakan sentuhan pribadinya—entah dari penjelasannya s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN