Dekorasi ballroom hotel dipenuhi bunga putih dan eucalyptus segar. Musik romantis mengalun, mengiringi percakapan para tamu yang lalu-lalang. Di pelaminan, Jefandra Theodoric—mantan kekasihnya—berdiri bersama sang istri, Kinan Syabila. Mereka tersenyum lebar, tampak begitu bahagia. Dengan Galindra di sampingnya, Sharvani melangkah mendekat. Pelan, namun tanpa keraguan. Hatinya berdetak, bukan karena masih menyimpan rasa, tapi karena dulu dia sempat bertanya-tanya—apakah berpisah adalah keputusan yang tepat? Kini, dia tahu: itu memang keputusan terbaik. Dan dia sudah bisa menerima semuanya. “Selamat ya, Jef,” ucapnya lembut saat gilirannya tiba untuk memberi salam. Tatapannya bertemu dengan mata Jefandra—dan kini perbedaannya begitu jelas. Tak ada lagi pandangan penuh cinta. Yang tersisa