BAB 45 : Dessert

2140 Kata

“Selamat pagi ...” Sharvani sontak tersenyum mendengar sapaan itu setelah membuka matanya. Tepat di hadapannya, Galindra sedang bertumpu pada rahangnya, menatapnya lekat dengan wajah khas bangun tidur dan rambut yang berantakan. Ah, berbicara soal rambut ... dia jadi teringat apa yang mereka lakukan tadi malam. Dan hal itu spontan membuat pipinya merona. “Bagaimana perasaanmu hari ini?” “Aku ... baik,” lirihnya, serak. Oh, Sharvani juga baru menyadari satu hal—tenggorokannya sedikit sakit akibat terlalu banyak mendesah dan berteriak. Memalukan sekali. “Sama, aku juga baik. Bahkan, lebih baik.” Tatapan Sharvani kemudian berpindah dari mata ke bibir Galindra. Tangan kirinya tanpa sadar terangkat, menyentuh luka kecil di bibir bawah pria itu. Pasti ulahnya juga. Dia ingat sempat menggigi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN