BAB 28 : Yang Mulai Kehilangan Akal

2327 Kata

Galindra langsung berdiri dan bertepuk tangan ketika Anaya melangkah di catwalk bersama dua model terakhir yang mengenakan gaun pengantin rancangannya. Wanita itu tampak bersinar, seiring dengan karier dan popularitasnya yang terus melambung tinggi. Membuat Galindra kembali merasa bangga—untuk ke sekian kalinya. Beberapa saat setelah acara fashion show berakhir, Galindra segera menghampiri Anaya bersama beberapa desainer lain. Dia menyerahkan buket bunga dan menjabat tangan Anaya dengan hangat sebagai bentuk apresiasi. Karena ini di depan publik, tentu dia tidak berani mengambil tindakan nekat seperti memeluk, sebab ada banyak pasang mata yang tertuju pada mereka. “Selamat atas show-nya, Nay,” ucap Galindra, dengan senyum lebar dan tulus. “Kau bekerja keras untuk ini, dan hasilnya luar b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN