Pagi ini, seorang perawat masuk membawa catatan harian medis, lalu tersenyum saat melihat Galindra yang sedang membantu menyisir dan menguncir rambut keriting Sharvani. “Selamat pagi, Bu Sharvani. Detak janinnya bagus pagi ini. Kalau kondisi Ibu terus stabil seperti ini, mungkin siang atau sore nanti dokter akan mulai menurunkan cairan infus secara bertahap,” ucapnya dengan nada sopan dan menenangkan. Sharvani tersenyum kecil. “Terima kasih, Mbak.” Setelah perawat keluar, Galindra—yang baru saja menyelesaikan tugasnya—tanpa diminta, berinisiatif mengambil kaca dari tas makeup Sharvani. Tas itu memang semalam dia bawa dari rumah, bersama keperluan mereka yang lain. “Bagaimana? Tidak buruk, ‘kan hasilnya?” tanyanya sambil memperlihatkan kaca di depan wajah Sharvani. “Ya, ini lumayan.” S