“Eughhh,” Beby membuka matanya perlahan saat mendengar suara Arkan anaknya menangis. Namun saat ia mau bangkit ia sudah melihat bahwa Evan dengan sigap langsung saja menggendong anaknya yang sedang menangis itu. “Kamu keganggu tidurnya ya karena suara tangisan Arkan?” Tanya Evan sambil mengayunkan anaknya itu di dalam gendongannya. “Iya kayaknya Arkan lapar deh Mas, atau coba periksa siapa tahu Arkan nggak nyaman sama pampersnya.” Kata Beby sambil bangkit untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang. Jujur saja Beby masih sangat ngantuk, karena ia baru tidur dua jam saja. “Coba sini deh Mas siapa tahu emang hauskan.” Akhirnya Evan kembali naik ke atas tempat tidur mereka dan memberikan anaknya itu pada Beby. Wanita itu langsung saja membuka kancing piyamanya dan menurunkan bra yang diguna

