Beberapa belas tahun yang lalu Dia adalah anak yang tampan, tidak banyak bicara dan beprestasi, tak pernah lengser dari juara satu, sering mengikuti olimpiade mewakili provinsi. Dia bekerja keras agar bisa bertahan hidup dan meneruskan sekolah, tanpa orangtua seperti anak pada umumnya. Dia terbiasa sendiri, dengan kecerdasannya, dia yakin suatu saat akan menjadi orang kaya. Sesekali dia mengusap peluh, yang membanjiri seragam sekolahnya, mobil mengkilat lalu lalang di depannya. Dia yakin, suatu saat, dia akan memiliki benda mewah itu jika dia sudah kaya. Tumpukan koran di tangan siap ia jual. Lumayan untuk menambah uang makan, dia juga sudah punya pelanggan tetap, dia hanya perlu membagi waktu menjadi dua shift, pagi sebelum sekolah, dan siang setelah pulang sekolah. Sebuah penghuni ru