Niko pulang ke rumah dengan uring-uringan. Dia menutup pintu depan rumahnya dengan sangat keras. Semua yang sedang ada di meja makan sampai karena kaget.
"Niko!! Apa-apaan kamu!!" kata pertama yang keluar dari mulut Haris setelah hampir 2 minggu beliau mendiamkan anaknya.
"Ga papa," jawab Niko sambil menuangkan air dalam gelas dan segera mengenggaknya sampai habis.
"Besok Niko dinas ke Bandung pagi."
"Kok kamu ga bilang kalo mau ke Bandung? Mama kan bisa beli sesuatu buat Andini, Ko," kata Amira yang menyayangkan niatan anaknya.
"Ga usah bawa apa-apa. Dia ga mau."
"Jangan berani temui Andini, kalo kamu tidak akan menikahi dia!!" kata papa Niko tegas.
Langkah Niko terhenti sesaat saat mendengar ucapan papanya. Tapi Niko kembali meneruskan langkahnya ke kamarnya.
"Niko kenapa sih, Jo
