Harapan Yang Pecah

1214 Kata

"Baiklah, terima kasih atas waktunya yang di berikan pada saya. Saya Niko, akan berjanji bekerja lebih keras lagi dati sebelumnya untuk kemajuan perusahaan ini, Niko memotong kalimatnya. Dia sedikit menarik nafas. "Saya akan meningkatkan...," kalimat Niko terpotong. BRAKK!! "Hentikan!! Jangan ijinkan anak tidak jelas asal usulnya itu duduk di tempat tertinggi di perusahaan ini !!!" Seseorang membuka pinyu ruangan rapat itu dengan kasarnya. Dia tampak berdiri di tengah ruangan berhadapan langsung dengan Niko yang ada di podium. Mata mereka berdua saling bertumburan dan saling menusuk tajam. "Jangan pernah anak tidak jelas asal-usulnya seperti dia, naik di posiai tertinggi perusahaan ini. Dia bukan anak Haris Sudibyo!!” Seluruh ruangan menjadi heboh. Kasak kusuk terdengar sangat ramai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN